Jumat, 18 Februari 2011

DIET DENGAN DONOR DARAH

Sering kali kita dengar orang berkata, donor darah akan membuat kita gemuk, terutama tuk wanita. Waduuhhh…itu salah besar sobat. Referensi manapun tidak ada yang membenarkan mitos itu…(hayoo..silakan cari, kalo dapet boleh deh diinfoin ke saya ya…thanks).
Berdasar referensi yang saya kumpulkan dari berbagai sumber justru kebalikannya alias banyak manfaat yang bisa kita dapat alias simbiosis mutualisme. Setiap tetes darah yang sobat sumbangkan tidak akan membuat sobat lemas, Saat sobat mendonorkan darah, maka tubuh akan bereaksi langsung dengan membuat penggantinya so..justru merefresh kan …. Selain dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi kite sendiri di antaranya :
1. Membantu penurunan berat tubuh
Ini nih yang paling disenengin pada masa kini (harusnya PMI bikin poster tuh gedhe-gedhe..he..he..he). Nah daripada sobat-sobat mesti susah-susah diet ataupun ngrogoh kocek dalam-dalam tuk beli alat pengurusan badan, mendingan donor aje. Donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650 kalori. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping. Nah, bagi sobat yang ingin mengurangi berat badan pas kan. Berdiet sekaligus dapat memberikan manfaat kepada orang lain dengan darah yang kita berikan, Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui, bukan?!
2. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol. Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat sobat rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung. Jadi, dengan sering menjadi pendonor darah dalam skala rutinitas sesuai prosedur, maka sobat dapat menjaga kesehatan jantung kita dan terhindar dari penyakit jantung beserta komplikasi turunannya.
3. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang. Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru. Dan, hal tersebut dapat membuat kita menjadi lebih sehat dan bugar, karena tubuh kita mampu menstimulasi produksi sel-sel darah yang baru.
4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar. Selain itu, dengan menjadi pendonor darah, maka kita akan merasakan perasaan bahagia, karena setidaknya kita merasa telah menjadi orang yang mampu bermanfaat untuk orang lain, melalui sesuatu yang kita berikan, walaupun itu hanya setetes darah dari tubuh kita. Namun, nilai akan ketulusan keinginan untuk saling mengasihi dan menolong kepada yang membutuhkan jauh lebih memberikan perasaan kebahagiaan tersendiri yang akan kita rasakan.
5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri. Itu berarti, kita juga dapat melakukan pemeriksaan terhadap kesehatan tubuh kita, sebelum proses pendonoran darah berlangsung. Dan, biasanya hal itu dilakukan gratis, karena pihak/instansi yang bertugas akan memfasilitasi dan memberikan pelayanan tersebut. Hitung-hitung menghemat ongkos pemeriksaan kesehatan tubuh, bukan?!
So…ayo sobat semua…, jangan menunda lebih lama lagi untuk melakukan perbuatan yang mulia dan menyehatkan ini, ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar